1.Apa ciri khas
perekonomian pada tahap pemerintahan SBY?
1. KONDISI
PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN SBY
Kondisi
perekonomian Indonesia pada masa pemerintahan SBY mengalami perkembangan yang
sangat baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring
pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga
2009.Terbukti, perekonomian Indonesia mampu bertahan dari ancaman pengaruh
krisis ekonomi dan finansial yang terjadi di zona Eropa.Pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil mendobrak dan menjadi katarsis terhadap
kebuntuan tersebut.
Salah satu
penyebab utama kesuksesan perekonomian Indonesia adalah efektifnya kebijakan
pemerintah yang berfokus pada disiplin fiskal yang tinggi dan pengurangan utang
Negara. Berikut ini kondisi perekonomian Indonesia pada masa pemerintahan SBY
dari berbagai bidang :
A) Politik
Pada periode
kepemimpinannya yang pertama, SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu yang
merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Kabinet Indonesia
Bersatu dibentuk pada 21 Oktober 2004 dan masa baktinya berakhir pada tahun
2009. Pada 5 Desember 2005, Presiden Yudhoyono melakukan perombakan kabinet
untuk pertama kalinya, dan setelah melakukan evaluasi lebih lanjut atas kinerja
para menterinya, Presiden melakukan perombakan kedua pada 7 Mei 2007.
Pada periode
kepemimpinannya yang kedua, SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu II yang
merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono.Pada tanggal 18 Oktober 2011,
Presiden SBY mengumumkan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II, beberapa
wajah baru masuk ke dalam kabinet dan beberapa menteri lainnya bergeser jabatan
di dalam kabinet.
B) Hukum
Pemerintahan
SBY, dapat membangkitkan semangat dan solidaritas kemanusiaan sampai tingkat
internasional untuk memberikan bantuan bagi para korban bencana, selain
penggunaan instrumen hukum untuk menanggulangi bencana alam melalui
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007. SBY
menunjukkan usaha secara signifikan penanggulangan bencana baik melalui aspek
hukum nasional maupun aspek diplomasi dengan dunia internasional.
C) Ekonomi
Kondisi
perekonomian pada masa pemerintahan SBY mengalami perkembangan yang sangat
baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring
pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga
2009.
Bank Indonesia
(BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,5-6 persen pada
2010 dan meningkat menjadi 6-6,5 persen pada 2011. Dengan demikian prospek
ekonomi Indonesia akan lebih baik dari perkiraan semula.
Salah satu
penyebab utama kesuksesan perekonomian Indonesia adalah efektifnya kebijakan pemerintah
yang berfokus pada disiplin fiskal yang tinggi dan pengurangan utang
Negara.Perkembangan yang terjadi dalam lima tahun terakhir membawa perubahan
yang signifikan terhadap persepsi dunia mengenai Indonesia.
D) Pendidikan
Pendidikan
merupakan hal mendasar. Pendidikanlah yang menentukan kualitas sumber daya
manusia. Kebijakan dalam bidang pendidikan diterapkan oleh kepemimpinan SBY.
Beberapa diantaranya adalah meningkatkan anggaran pendidikan menjadi 20% dari
keseluruhan APBN. Meneruskan dan mengefektifkan program rehabilitasi gedung
sekolah yang sudah dimulai pada periode 2004-2009, sehingga terbangun fasilitas
pendidikan yang memadai dan bermutu dengan memperbaiki dan menambah prasarana
fisik sekolah, serta penggunaan teknologi informatika dalam proses pengajaran
yang akan menunjang proses belajar dan mengajar agar lebih efektif dan
berkualitas.
Pemanfaatan
alokasi anggaran minimal 20 persen dari APBN untuk memastikan pemantapan
pendidikan gratis dan terjangkau untuk pendidikan dasar 9 tahun dan dilanjutkan
secara bertahap pada tingkatan pendidikan lanjutan di tingkat SMA.
E) Sosial
Presiden SBY
berhasil meredam berbagai konflik di Ambon, Sampit dan juga di Aceh.
Pada masa
pemerintahan ini, kehidupan masyarakat mulai menuju kepada kehidupan
individualis yang mengutamakan kepentingan individu. Hal ini dapat dilihat
dengan kurangnya sosialisasi antarwarga di perkotaan.
Arus urbanisasi
juga semakin marak. Namun pemerintah tidak lagi mencanangkan transmigrasi.
Di pemerintahan
SBY juga telah dibuat undang-undang mengenai pornografi dan pornoaksi. Namun
usaha ini tidak disertai dengan penegakan hukum yang baik sehingga tidak
terealisasi.
F) Budaya
Dalam hal
pelestarian budaya, di masa pemerintahan SBY terlihat jelas kemundurannya.
Terutama dengan banyaknya warisan budaya asli Indonesia yang diklaim oleh
pemerintah negara lain.
2.Apa sasaran
pembangunan ekonomi pada periode ini?
2. Presiden Susilo Bambang Yudhyono mengajak para
pimpinan daerah menetapkan sasaran pencapaian pembangunan yang realistis di
daerah masing-masing.
SBY mengatakan, harapan rakyat akan terjadinya perubahan sangat tinggi. Karena itu, begitu banyak yang harus dicapai oleh para kepala daerah.
Presiden juga meminta para kepala daerah untuk mengintegrasikan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang telah disusun pemerintah bersama dunia usaha dengan keseluruhan rencana pembangunan baik jangka panjang maupun jangka menengah.
SBY menyambut baik niat para pimpinan daerah menggunakan semaksimal mungkin anggaran daerahnya untuk meningkatkan pembangunan. Tapi, SBY minta pimpinan daerah memastikan, ketika melaksanakan proyek ekonomi tertentu maka hasil pembangunan itu langsung mengakibatkan pertumbuhan, mengurangi pengangguran dan kemiskinan dan tetap tidak merusak lingkungan.
Empat sasaran yang jadi sasaran pembangunan ekonomi kita. Pro pertumbuhan, pro penciptaan lapangan kerja, pro pengurangan kemiskinan dan pro kelestarian lingkungan.
Untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan sekaligus memberikan apresiasi, SBY mengungkapkan rencananya pada tahun depan untuk memberikan penghargaan tertinggi untuk kepala daerah yang dinilainya berprestasi dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi.
SBY mengatakan, harapan rakyat akan terjadinya perubahan sangat tinggi. Karena itu, begitu banyak yang harus dicapai oleh para kepala daerah.
Presiden juga meminta para kepala daerah untuk mengintegrasikan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang telah disusun pemerintah bersama dunia usaha dengan keseluruhan rencana pembangunan baik jangka panjang maupun jangka menengah.
SBY menyambut baik niat para pimpinan daerah menggunakan semaksimal mungkin anggaran daerahnya untuk meningkatkan pembangunan. Tapi, SBY minta pimpinan daerah memastikan, ketika melaksanakan proyek ekonomi tertentu maka hasil pembangunan itu langsung mengakibatkan pertumbuhan, mengurangi pengangguran dan kemiskinan dan tetap tidak merusak lingkungan.
Empat sasaran yang jadi sasaran pembangunan ekonomi kita. Pro pertumbuhan, pro penciptaan lapangan kerja, pro pengurangan kemiskinan dan pro kelestarian lingkungan.
Untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan sekaligus memberikan apresiasi, SBY mengungkapkan rencananya pada tahun depan untuk memberikan penghargaan tertinggi untuk kepala daerah yang dinilainya berprestasi dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi.
3.Apa prioritas pembangunan ekonomi indonesia
pada periode ini?
3 Prioritas Pembangunan ekonomi Indonesia pada
periode SBY
Pemerintah Indonesia memberikan prioritas yang tinggi kepada
perkembangan ekonomi dan sosial di seluruh negara Indonesia.
4. Apa hasil pembangunan ekonomi pada periode
pemerintahan SBY?
4. Hasil pembangunan ekonomi di periode SBY
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam periode tahun
2004-2009 telah mencapai rata-rata sekitar 5,5 persen, walaupun di tengah
berbagai tekanan persoalan, seperti gejolak ekonomi dunia, namun empat tahun
terakhir ini, menurut Presiden SBY, telah banyak hasil-hasil pembangunan yang
dapat dinikmati oleh rakyat di seluruh tanah air.
Pada tahun 2004, Produk Domestik
Bruto (PDB) Indonesia tercatat sebesar
USD 645 miliar (dalam ukuran PPP), saat ini telah mencapai lebih dari
USD 1,1 triliun (PPP). Dalam hal pendapatan per kapita, tahun 2004 PDB per
kapita kita adalah USD 1.177, angka ini terus meningkat menjadi USD 2.299
ditahun 2009, dan mencapai USD 3.592 pada tahun 2012.
Pertumbuhan ekonomi yang membaik, juga diikuti
oleh menurunnya tingkat pengangguran terbuka dari 9,86 persen pada tahun 2004,
menjadi 5,92 persen pada bulan Maret ditahun 2013.
Demikan juga diikuti dengan tingkat kemiskinan
berhasil diturunkan dari 16,66 persen atau 37,2 juta orang pada tahun 2004,
menjadi 11,37 persen atau 28,07 juta orang pada Maret 2013.