NAMA : YENI NUR INDAH SARI
NPM : 29213423
KELAS : 2EB21
1. Investasi Sementara
Dalam Saham
Contoh :
Dijual 300 lembar saham PT Naruto nominal
perlembar @ Rp 100.000 dengan kurs 100%. Biaya provisi danh materai Rp 600.000.
saham-saham persebut pernah dibeli dengan harga perolehan Rp 105.000 per
lembar.
Jawab :
Harga Nominal 300 lembar @ Rp 100.000 =
30.000.000
Harga Kurs 100% x Rp 30.000.000
………………………………………… =Rp 30.000.000
Provisi dan Materai ……………………………………………………………(=Rp 600.000)
Diterima
per kas …………………………………………………....... =Rp 29.400.000
Harga Perolehan saham yang dijual 300
lembar @Rp 105.000..................(=Rp 31.500.000)
Rugi
Penjualan Saham …………………………………………… =Rp 2.100.000
Jurnal :
Kas Rp
29.400.000
Rugi Penjualan
Saham Rp 2.100.000
Surat-surat
berharga Rp
31.500.000
2. Investasi Sementara
Dalam Obligasi
Contoh :
Tgl 2 Apr’05 Perush membeli obligasi milik
PT. X nominal Rp 10.000,- per lembar sebanyak 1000 lbr dengan harga Rp 9.600,-
Bunga obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)
Contoh investasi sementara pada obligasi
(jika pembelian bertepatan dengan tanggal bunga obligasi)
Jurnal 2 Apr 05 :
(D)
SB-Obligasi PT. X Rp 9.600.000
(K)
Kas Rp
9.600.000
Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap
dipegang maka ada penerimaan bunga)
(D)
Kas Rp
450.000
(K)
Pendapatan Bunga Rp 450.000
(=
9% x Rp 10.000 x 1000 lb x 6/12)
Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X
dengan kurs 102%
Perhitungan
:
HJ
= 102% x Rp 10.000 x 1000 lb = Rp
10.200.000
H.Po
= = Rp 9.600.000
Laba
Penjualan = Rp 600.000
Jurnal :
(D) Ka Rp 10.200.000
(K)
SB-Obligasi
PT.X Rp
9.600.000
(K)
Laba
Penjualan Rp 600.000
3. Jenis Obligasi dan Pengertiannya!
Obligasi dijamin dan obligasi tidak dijamin
Yang tergolong obligasi dijamin adalah :
Obligasi hipotik yaitu obligasi yang penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan
tertentu misalnya real estate. Yang termasuk obligasi dijamin ini adalah
Obligasi trust yang penerbitannya dijamin oleh saham atau obligasi perusahaan lain. Sedangkan obligasi tidak dijamin adalah obligasi yang penerbitannya tidak
dijamin dengan suatu jaminan. Obligasi ini sangat beresiko sehingga apabila
perusahaan menerbitkan obligasi jenis ini akan memberikan tingkat bunga yang
tinggi, dalam rangka untuk menarik minat calon investor.
Contoh Suratnya:
Obligasi kupon (Coupon
Bond) yaitu obligasi yang bunganya dibayarkan secara periodik, ada yang setiap
triwulan, semesteran, atau tahunan. Pada surat obligasi terdapat bagian yang
dapat dirobek untuk mengambil bunga obligasi tersebut. Bagian inilah yang
disebut kupon obligasi. Jadi kupon obligasi adalah bagian yang istimewa dari
suatu obligasi yang mendefinisikan jumlah bunga tahunan. Setiap 1 kupon
melambangkan 1 kali bunga yang dapat diambil.
Lain halnya dengan
Coupon bond, Zero Coupon Bond tidak mempunyai kupon, sehingga investor tidak
akan menerima bunga secara periodik, tetapi bunga langsung dibayarkan sekaligus
pada saat pembelian
2) Obligasi
Berjangka, Obligasi Serial dan Obligasi Dapat Ditebus
Obligasi berjangka
adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam satu tanggal. Obligasi serial
adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo secara serial atau berangsur.
Obligasi dapat ditebus adalah obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya
untuk menebus dan menarik obligasi tersebut sebelum jatuh temponya.
3) Obligasi
Konvertibel
Obligasi konvertibel
adalah suatu obligasi yang dapat dikonversi dengan surat berharga lain pada
suatu waktu setelah penerbitannya. Biasanya obligasi jenis ini akan bisa
dikonversikan ke dalam saham.
Contoh Suratnya:Saham preferen konvertibel mencakup opsi bagi
pemegang saham untuk mengkonversi saham preferen menjadi saham biasa dengan
jumlah tetap. Perbedaan utama akuntansi untuk obligasi konvertibel dan saham
preferen konvertibel adalah pada tanggal penerbitannya. Obligasi konvertibel
dianggap sebagai kewajiban, sedangkan saham preferen konvertibel (kecuali ada
penebusan wajib) dianggap sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham
4) Obligasi
Terdaftar dan Atas Unjuk
Obligasi terdaftar
adalah obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi atas unjuk adalah
obligasi yang tidak tercantum nama pemiliknya dan dapat ditransfer dari satu
pemilik ke pemilik lain cukup melalui penyerahan saja.
Contoh suratnya: Sertifikat atas unjuk adalah dapat diperdagangkan setiap
saat dan memberikan hak kepada siapa saja yang membawa / memegang efek tersebut
( misalnya hak untuk menerima pembayaran apabila efek yang dipegangnya adalah
efek bersifat hutang dan hak untuk memberikan suara apabila efek yang
dipegangnya adalah efek bersifat sekuritas).
Sertifikat atas nama adalah
sertifikat efek yang mencantumkan nama dari pemegang sertifikat efek, dimana
penguasaan sertifikat efek secara fisik tidak memberikan hak bagi sipembawa sertifikat
efek ini. Penerbit efek ataupun biro pencatatan efek yang ditunjuk akan
melakukan pendaftaran pemegang efek dimana pengalihan hak hanya diakui apabila
pengalihan hak tersebut telah dicatatkan dalam daftar pemegang efek.
Sumber:
Kieso E.Donald, dkk.2002.Akuntansi
Intermediate Jilid 2 (Edisi Kesepuluh).Jakarta:Erlangga