Minggu, 12 April 2015


NAMA                  : YENI NUR INDAH SARI
NPM                     : 29213423
KELAS                : 2EB21


1.     Investasi Sementara Dalam Saham
Contoh :
Dijual 300 lembar saham PT Naruto nominal perlembar @ Rp 100.000 dengan kurs 100%. Biaya provisi danh materai Rp 600.000. saham-saham persebut pernah dibeli dengan harga perolehan Rp 105.000 per lembar.
Jawab :
Harga Nominal 300 lembar @ Rp 100.000 = 30.000.000
Harga Kurs 100% x Rp 30.000.000 ………………………………………… =Rp 30.000.000
Provisi dan Materai ……………………………………………………………(=Rp      600.000)
       Diterima per kas …………………………………………………....... =Rp 29.400.000
Harga Perolehan saham yang dijual 300 lembar @Rp 105.000..................(=Rp 31.500.000)
                Rugi Penjualan Saham …………………………………………… =Rp   2.100.000
Jurnal :
Kas                                                         Rp 29.400.000
Rugi Penjualan Saham                            Rp 2.100.000
                Surat-surat berharga                                      Rp 31.500.000

2.    Investasi Sementara Dalam Obligasi
Contoh :
Tgl 2 Apr’05 Perush membeli obligasi milik PT. X nominal Rp 10.000,- per lembar sebanyak 1000 lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)
Contoh investasi sementara pada obligasi (jika pembelian bertepatan dengan tanggal bunga obligasi)
Jurnal 2 Apr 05 :
                (D) SB-Obligasi PT. X       Rp 9.600.000
                                  (K) Kas                                                                Rp 9.600.000
Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap dipegang maka ada penerimaan bunga)
                (D) Kas                                  Rp 450.000
                                 (K) Pendapatan Bunga  Rp 450.000
                (= 9% x Rp 10.000 x 1000 lb x 6/12)
Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X dengan kurs 102%
                Perhitungan :
                HJ = 102% x Rp 10.000 x 1000 lb    = Rp 10.200.000
                H.Po =                                               = Rp   9.600.000


                Laba Penjualan                                 = Rp      600.000
Jurnal :
   (D) Ka                                                  Rp 10.200.000
                     (K) SB-Obligasi PT.X                         Rp 9.600.000
                       (K) Laba Penjualan                          Rp    600.000

3. Jenis Obligasi dan Pengertiannya!
 Obligasi dijamin dan obligasi tidak dijamin
Yang tergolong obligasi dijamin adalah : Obligasi hipotik yaitu obligasi yang penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate. Yang termasuk obligasi dijamin ini adalah Obligasi trust yang penerbitannya dijamin oleh saham atau obligasi perusahaan lain. Sedangkan obligasi tidak dijamin adalah obligasi yang penerbitannya tidak dijamin dengan suatu jaminan. Obligasi ini sangat beresiko sehingga apabila perusahaan menerbitkan obligasi jenis ini akan memberikan tingkat bunga yang tinggi, dalam rangka untuk menarik minat calon investor.
Contoh Suratnya:
Obligasi kupon (Coupon Bond) yaitu obligasi yang bunganya dibayarkan secara periodik, ada yang setiap triwulan, semesteran, atau tahunan. Pada surat obligasi terdapat bagian yang dapat dirobek untuk mengambil bunga obligasi tersebut. Bagian inilah yang disebut kupon obligasi. Jadi kupon obligasi adalah bagian yang istimewa dari suatu obligasi yang mendefinisikan jumlah bunga tahunan. Setiap 1 kupon melambangkan 1 kali bunga yang dapat diambil.
Lain halnya dengan Coupon bond, Zero Coupon Bond tidak mempunyai kupon, sehingga investor tidak akan menerima bunga secara periodik, tetapi bunga langsung dibayarkan sekaligus pada saat pembelian

2)     Obligasi Berjangka, Obligasi Serial dan Obligasi Dapat Ditebus
Obligasi berjangka adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam satu tanggal. Obligasi serial adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo secara serial atau berangsur. Obligasi dapat ditebus adalah obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk menebus dan menarik obligasi tersebut sebelum jatuh temponya.

3)     Obligasi Konvertibel
Obligasi konvertibel adalah suatu obligasi yang dapat dikonversi dengan surat berharga lain pada suatu waktu setelah penerbitannya. Biasanya obligasi jenis ini akan bisa dikonversikan ke dalam saham.
Contoh Suratnya:Saham preferen konvertibel mencakup opsi bagi pemegang saham untuk mengkonversi saham preferen menjadi saham biasa dengan jumlah tetap. Perbedaan utama akuntansi untuk obligasi konvertibel dan saham preferen konvertibel adalah pada tanggal penerbitannya. Obligasi konvertibel dianggap sebagai kewajiban, sedangkan saham preferen konvertibel (kecuali ada penebusan wajib) dianggap sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham
4)     Obligasi Terdaftar dan Atas Unjuk
Obligasi terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi atas unjuk adalah obligasi yang tidak tercantum nama pemiliknya dan dapat ditransfer dari satu pemilik ke pemilik lain cukup melalui penyerahan saja.

Contoh suratnya: Sertifikat atas unjuk adalah dapat diperdagangkan setiap saat dan memberikan hak kepada siapa saja yang membawa / memegang efek tersebut ( misalnya hak untuk menerima pembayaran apabila efek yang dipegangnya adalah efek bersifat hutang dan hak untuk memberikan suara apabila efek yang dipegangnya adalah efek bersifat sekuritas).

Sertifikat atas nama adalah sertifikat efek yang mencantumkan nama dari pemegang sertifikat efek, dimana penguasaan sertifikat efek secara fisik tidak memberikan hak bagi sipembawa sertifikat efek ini. Penerbit efek ataupun biro pencatatan efek yang ditunjuk akan melakukan pendaftaran pemegang efek dimana pengalihan hak hanya diakui apabila pengalihan hak tersebut telah dicatatkan dalam daftar pemegang efek.






Sumber:
Kieso E.Donald, dkk.2002.Akuntansi Intermediate Jilid 2 (Edisi Kesepuluh).Jakarta:Erlangga



Minggu, 05 April 2015


NAMA    : yeni nur indah sari
NPM       : 29213423
KELAS  : 2EB21


ASAL USUL TERJADINYA PERDAGANGAN  MATA UANG ( VALAS )

Penggunaan valas sekarang ini diawali dari penggunaan valas tradisional. Lalu bagaimana ceritanya era valas tradisional tersebut? Dan bagaimana prosesnya hingga sampai sekarang? Di artikel ini kita akan mempelajari kembali penggunaan mata uang dan pertukaran nilai kurs uang di masa lalu. Sejarah Forex memang sudah berlangsung sejak tahun 1800-an, dimulai dari standarisasi penggunaan emas sebagai metode pembayaran hingga hari ini, yang menggunakan internet sebagai media perantaranya. Sedangkan cikal bakal perdagangan sendiri sudah ada sejak jaman batu, dimana orang-orang gua saling bertukar barang untuk memenuhi kebutuhannya.Jika dulu, sebelum teknologi informasi/internet berkembang pesat, segala kegiatan transaksi penukaran mata uang hanya dapat dilakukan secara langsung melalui bank-bank terdekat ataupun Money Changer (Forex Tradisional). Di era perkembangan teknologi informasi/internet yang cukup pesat saat ini, kini kita dapat melakukan transaki jual beli mata uang langsung di rumah dengan menggunakan sebuah perangkat komputer dan koneksi internet tanpa harus bersusah payah ke Bank ataupun Money Exchange (Forex Modern).
Pada tahun 1931 forex mulai diperkenalkan ke dalam sistem keuangan. Tahun Dari 1931 sampai 1973, pasar Forex telah melalui serangkaian perubahan. Perubahan ini sangat mempengaruhi ekonomi global. Karena uang yang ditransaksikan cukup besar dan hanya beberapa lembaga yang ditunjuk pemerintah sebagai pencetak uang. Namun pada tahun tersebut tidak banyak bentuk spekulasi dalam arti ingin mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tapi lebih ke arah perlindungan nilai. Sayangnya cakupan untuk mendukung uang kertas akan memakan cadangan banyak emas. Sehingga negara harus memborong emas dalam jumlah besar dan tentu saja memotong anggaran. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah berusaha memilih jalan lain dengan menjadikan kedalam bentuk bursa. Dimana pergerakan nilai mata uang tidak lagi menggunakan pasokan emas, namun berdasarkan permintaan dan penawaran di market valas.
Pada era valas tradisional sebelum ada Forex yang kita ikuti bersama ini. Indikator untuk menganalisa yang dipergunakan ialah dengan cara pengamatan terhadap kondisi politik, ekonomi, tensi, budaya, dan fundamental lainnya. Mulai tahun 2007 indikator fundamental sudah mulai ditinggalkan sebagian besar trader dengan semakin populernya teknikal analisis dengan berbagai indikatornya sampai saat ini. Namun, tetap indikator fundamen penting dan ikut andil dalam mempengaruhi pergerakan mata uang. Jika zaman dulu sagala kegiatan jual beli harus dilakukan secara tunai dengan objek barang dan uang harus diserahkan secara tunai. Kini, di zaman modern kita sudah bisa menggunakan kartu ATM untuk membayar, bahkan untuk mengirim uang ke orang lain yang sangat jauh bisa kita lakukan hanya dalam beberapa detik. Forex sebenarnya sudah ada ketika manusia mulai menggunakan uang sebagai alat bayar jauh sebelum Anda lahir. Pertukaran antara mata uang satu dengan mata uang lainnya itulah Forex. Dan profesi yang menekuni Forex Modern dikenal dengan nama “Trader”. Jadi, jika sebelumnya Anda selalu mempertanyakan tentang “objek uang” yang tidak terlihat pada transaksi valuta asing modern (Forex) sehingga meragukan hukumnya, kini Anda sudah bisa menarik kesimpulan dengan membandingkan kegiatan-kegiatan yang mungkin pernah Anda lakukan seperti contoh diatas dari sebuah transaksi yang tidak terlihat “objek uangnya” secara langsung.